Pada 16 Agustus kemarin, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengkritik mengenai utang pemerintah Indonesia di depan Presiden Joko Widodo saat berlangsungnya Sidang Tahunan MPR. Pasalnya, Zulkifli menilai bahwa utang pemerintah sudah di luar batas kewajaran. Namun ternyata pidato itu menimbulkan berbagai tanggapan dari sejumlah pihak.
Diantaranya Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun yang menyatakan, bila itu adalah sikap yang dilakukan oleh Zulkifli Hasan dalam mengkritik kondisi ekonomi pada sidang MPR merupakan perilaku yang sangat tidak etis.
Menurutnya Misbakhun, disini menunjukkan pemahaman zulkifli tentang ketatanegaraan tidak pada level yang memadai.
"Kalau memang punya kritik silahkan disampaikan langsung kepada presiden, tidak perlu harus memanfaatkan panggung sidang tahunan MPR untuk menyampaikan hal tersebut dan ini menjadi keprihatinan dan ini sangat tidak etis," Tegas Misbakhun di Jakarta, Jumat (17/8).
Ia menambahkan, disisi lain, Pemerintah ingin menyakinkan bila pada kondisi defisit yang semakin menurun ini, pemerintah selalu membangun kedaulatan, kemandirian dengan cara mengurangi porsi pinjaman dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan meningkatkan pendapatan yang ada dalam sektor perpajakan. Yang berarti defisit berkurang tetapi volume tidak ikut berkurang.
Sumber: akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar