Sinergi Indeks Indonesia kali ini menggelar seminar nasional yang bertajuk 'Uang Rupiah sebagai simbol Kedaulatan NKRI'. Seminar ini dilakukan oleh Bank Indonesia bersama dengan Mukhamad Misbakhun untuk memberikan pemahaman akan pentingnya mencintai rupiah.
"Mata uang rupiah harus berdaulat di negeri sendiri, wajar saja apabila rupiah digunakan oleh seluruh transaksi. Masyarakat Indonesia dalam hal ini senantiasa harus ditanamkan kecintaannya terhadap rupiah karena kecintaan terhadap rupiah adalah salah satu wujud kecintaan terhadap bangsa," tegas Misbakhun saat berbicara di pendopo kelurahan kebonsari, panggungrejo, Kota Pasuruan, pada Senin (6/8).
Menurut pria kelahiran Pasuruan ini, untuk urusan unsur pengaman dalam mata uang rupiah emisi terbaru, ada tiga level pengamanan. Ia juga mengingatkan bahwa isu hoax tentang mata uang rupiah adalah suatu perbuatan keji dengan nuansa politik.
Mitra kerja Bank Indonesia adalah Komisi XI DPR RI jadi sudah menjadi kewajibannya untuk menjaga agar Bank Indonesia agar tetap kuat dan profesional. Tegas Misbakhun saat berbicara di Balai Kecamatan Gondangweran, Pasuruan pada Selasa (7/8).
Difi Ahmad Johansyah, Kepala Bank Indonesia menjelaskan terkait bagaimana agar kita mengenali keaslian nilai tukar rupiah. Karena hal ini sangat penting agar tidak terjadi lagi kasus pemalsuan mata uang rupiah.
Kepala Group Advisori dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Jawa Timur, Hermanta pun menjelaskan beberapa tugas serta wewenang Bank Indonesia. Dan sekarang Bank Indonesia sedang mengkapanyekan secara resmi tentang GNNT atau Gerakan Nasional Non Tunai) dimana masyarakat kali ini didorong oleh pemerintah agar melakukan transaksi non tunai. Yang menurutnya lebih efisien dan lebih aman.
Acara ini juga di ramaikan oleh tim Ciri Keaslian Uang Rupiah dari Bank Indonesia untuk memberikan pengetahuan tentang ciri keaslian uang.
Sumber : akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar