Dari Januari Hingga Agustus, Dinkes Solok Temukan 7.221 Kasus ISPA

Harian Singgalang

Selama periode Januari hingga Agustus 2019, sebanyak 7.221 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ditemukan Dinas Kesehatan Kota Solok di daerah setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Ambun Kadri di Solok, mengatakan bahwa pada bulan Januari ditemukan sebanyak 881 kasus, Februari 1.037 kasus, Maret 936 kasus, kemudian April 671 kasus, Mei sebanyak 888 kasus, pada Juni 860 kasus, Juli 904 kasus dan Agustus sebanyak 1.044 kasus ISPA akibat kabut asap kiriman.

"Kasus ISPA itu naik turun setiap bulan, namun tidak menemukan ataupun mencatat terjadi kenaikan kasus ISPA di masyarakat akibat kabut asap kiriman yang menyelimuti kota itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Ambun Kadri di Solok, Kamis (26/9/2019).

Ia juga mengatakan, bahwa tak hanya ISPA saja yang menyerang daerah tersebut. 

"Selama beberapa minggu kasus kabut asap pada September 2019, namun kasus ISPA yang tercatat dari 14 hingga 21 September baru 334 orang, dan terkena pneumonia sebanyak dua orang," jelasnya.

Ia menerangkan infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa pernapasan), paru-paru atau infeksi yang mengganggu proses pernapasan seseorang. Dimana virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi.

"Gejala ISPA seperti batuk, demam, bahkan sesak napas," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap agar masyarakat senantiasa dapat menjaga kesehatan dengan kualitas udara yang kian membaik.

Sumber: Akurat.co