Polda Metro Jaya siap kerahkan pasukan untuk bantu korban gempa lombok. Seperti yang dikatakan oleh Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis yang siap untuk mengerahkan para pasukannya guna membantu proses penyelamatan serta pemulihan korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pada Rabu, 8 Agustus pada saat upacara penyerahan bantuan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma di Markas Polda Metro Jaya, Irjen Pol Idham mengatakan bahwa untuk pergeseran pasukan Polda Metro Jaya prinsipnya menyiapkan.
Namun, semuanya dikoordinir oleh Asops (Asisten Operasi) Kapolri, dan apabila Asops Kapolri dalam hal ini Mabes Polri membutuhkan kekuatan dari Polda Metro Jaya yang prinsipnya siap.
Ia pun menambahkan bahwa seluruh jajarannya telah siap untuk membantu korban yang saat ini tengah siap mengungsi misalnya dalam urusan pemulihan trauma.
"Contohnya menggeser polwan untuk trauma healing (pemulihan trauma) di NTB, tetapi prinspnya, kita Polda Metro Jaya sudah menyiapkan pasukan," Lanjut Idham.
Sebelumnya juga di Jakarta pada pukul 07.00 WIB, Irjen Pol Idham memimpin upacara pengiriman bantuan untuk korban gempa Lombok di Lapangan Ditkrimsus PMJ Polda Metro Jaya yang juga turut dihadiri perwakilan Kodam Jaya dan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma.
Idham menambahkan dalam pengiriman bantuan itu sebanyak 1.000 paket makanan, minuman, selimut, obat-obatan, serta 4.000 pakaian untuk anak-anak dan dewasa yang diangkut sembilan truk, serta makanan khusus bayi untuk diterbangkan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Mungkin tadi teman-teman sudah dengar, hari ini kami dari jajaran Kodam Jaya, Lanud Halim Perdanakusuma serta Polda Metro Jaya akan mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi sudara-saudara kita yang tengah dilanda bencana gempa bumi pada Minggu lalu 29 Juli dan 5 Agustus. Kerja sama ini adalah bentuk sinergitas anatar TNI-Polri, khususnya dijajaran garnisun Jakarta Raya," Ucap Irjen Pol Idham.
Lombok, Sumbawa di Nusa Tenggara Barat, dan Pulau Bali telah diguncang gempa utama yang berkekuatan 7 SR pada 5 Agustus yang sebelumnya terjadi rangkaian gempa yang telah mengguncang kawasan tersebut sejak 29 Juli. Yang berakibat ratusan bangunan dilaporkan rusak, khususnya berada di Kota mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, serta Kabupaten Sumbawa Barat.
Gempa ini juga tidak hanya merusak rumah dan gedung, tapi juga menyebabkan longsor di area pendakian Gunung Rinjani, sehingga membuat sejumlah para pendaki sempat terjebak di ketinggian.
Gempa ini juga mengakibatkan ratusan turis juga terjebak di kawasan wisata tiga gili, diantaranya Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, jumlah korban diperkirakan telah mencapai 105 jiwa, dan 236 luka-luka.
Sumber : akurat.co
0 komentar:
Posting Komentar